Aceh Barat [generasiaceh.com]
Macet atau mangkraknya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh yang terjadi saat ini menjadi perhatian serius dari Bupati Aceh Barat terpilih Tarmizi SP, MM, mengingat air bersih menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat umum di Kota Meulaboh, Aceh Barat
Dalam rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2030 yang berlangsung kemarin di aula Bappeda, Bupati Aceh Barat terpilih ini mengungkapkan agar perusahaan milik daerah PDAM Tirta Meulaboh sebagai pusat pelayanan air bersih yang macet atau mangkrak ini agar kembali diaktifkan karena ini kebutuhan merupakan pokok masyarakat, apalagi menjelang bulan puasa yang sudah dekat masyarakat sangat membutuhkan air bersih
Atas rencana Bupati terpilih Tarmizi untuk membuka dan mengaktifkan kembali PDAM Tirta Meulaboh mendapat dukungan dari penuh dari masyarakat dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat Dr.Ir. Kurdi, ST, MT, IPM, Asean.Eng
“Kita sangat mendukung penuh rencana dari Bupati Aceh Barat terpilih bapak Tarmizi SP, MM untuk membuka kembali PDAM Tirta Meulaboh. Karena hal ini menjadi tuntutan masyarakat Aceh Barat untuk menjamin ketersediaan kebutuhan air bersih, Kata Dr. Kurdi, Rabu, (15/1-2025)
Kurdi menyebutkan bahwa PDAM Tirta Meulaboh merupakan perusahaan daerah dalam hal pemasok air dan pelayanan air bersih untuk masyarakat, karena bila perusahaan daerah ini macet dampaknya kepada masyarakat yang menggantungkan diri pada perusahaan milik daerah ini dalam hal penyediaan dan pelayanan air bersih, kata dia
Kurdi menyebutkan untuk membuka dan mengaktifkan kembali PDAM Tirta Meulaboh perlu adanya kajian mendalam dan perencanaan yang matang agar perusahaan daerah PDAM Tirta Meulaboh dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” tentunya hal ini, kata dia ,harus dilakukan dengan langkah yang tepat melalui kajian teknis serta adanya dukungan finansial, sehingga kedepan PDAM Tirta Meulaboh yang perusahaan milik daerah dalam hal penyediaan air bersih dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kedepannya kebutuhan air masyarakat dapat berkelanjutan, tutup Kurdi
