Aceh Barat [generasiaceh.com]
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat melakukan perbaikan ruas jalan dikawasan penghubung desa Tumpok Ladang hingga Meunasah Rayeuk Kecamatan Meureubo sepanjang 4.400 meter atau 4,4 Kilometer.
Perbaikan dan rehabilitasi akses jalan ini dilakukan merespon keluhan masyarakat pengguna jalan baik roda dua maupun empat, karena kondisi jalan terjadi kerusakan dan berlobang dibeberapa titik dan sangat menganggu aktivitas masyarakat saat melintas juga sangat rawan terjadi kecelakaan.
Kadis PUPR Aceh Barat melalui Kabid Jalan dan Jembatan Beni Hardi kepada media ini, Minggu (22/12-2024) menyebutkan bahwa paket pekerjaan pemeliharaan jalan Meunasah Rayeuk – Tumpok Ladang Kecamatan Meureubo sepanjang 4,4 Kilometer ini bersumber dari anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit tahun 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp.1.773.134.000,-. Dan pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Pusara Subur Jaya
Beni mengatakan bahwa perbaikan atau rehabilitasi jalan Tumpok Ladang-Meunasah Rayeuk sepanjang 4,4 kilometer terus dipacu dan diharapkan sebelum berakhir tahun 2024 sudah selesai dikerjakan, apalagi saat libur tahun baru 2025 mobilisasi masyarakat pengguna jalan ini mungkin padat, ujarnya
Selain pemeliharaan rutin, perbaikan jalan tersebut juga merupakan bentuk respons atas laporan dari masyarakat soal jalan rusak dan hal ini tentunya akan menjadi prioritas pemerintah daerah demi memberi kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan, tandasnya
Selain itu, kata Beni, Jalan desa Tumpok Ladang-Meunasah Rayeuk di kawasan Kecamatan Meureubo merupakan akses penting bagi masyarakat untuk beraktivitas. Kami berharap khususnya kepada para pengguna jalan seperti pengemudi truk yang mengangkut batu bata, kayu bakar, maupun tanah, agar menyesuaikan muatan sesuai kapasitas jalan. Hal ini demi menjaga kualitas jalan yang baru diperbaiki, Sebut Beni
“Kami berharap dengan perbaikan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan serta mendorong ekonomi masyarakat setempat, demikian Beni
0 Comments