Mahasiswa Sosiologi dan Administrasi Negara UTU dan GPL kelola Sampah Rumah Tangga

 

Aceh Barat, generasiaceh.com
Mahasiswa Magister (S2) Sosiologi dan S1 Ilmu Administrasi Negara Universitas Teuku Umar (UTU) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Gampong Drien Rampak, bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Peduli Lingkungan (GPL). Kegiatan yang bertempat di kebun TP PKK ini berfokus pada edukasi terkait pemanfaatan dan pengelolaan sampah yang berpotensi memberikan dampak positif, baik secara ekonomi maupun lingkungan.

Mahasiswa dan anggota GPL memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara memanfaatkan sampah organik dan anorganik.
Mereka mengajarkan teknik pengolahan sampah menjadi barang bernilai guna seperti pupuk kompos dan kerajinan tangan yang bisa dijual. Selain itu, mereka juga memperkenalkan cara menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah.

“Kami berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan mereka secara ekonomi melalui pengelolaan sampah,” ucap dosen pembimbing.

Salah satu produk yang menarik perhatian adalah kursi yang terbuat dari limbah plastik. Melalui teknik daur ulang, kursi tersebut menjadi furnitur yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis dan tahan lama.
Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan tas tangan dan tas arsip yang terbuat dari bahan bekas seperti kain perca dan plastik daur ulang, sebagai contoh produk bernilai jual tinggi dari prinsip daur ulang dan ekonomi sirkular.

Produk lain yang turut diperkenalkan adalah kantong belanja ramah lingkungan, yang dirancang untuk menggantikan kantong plastik sekali pakai. Produk-produk ini tidak hanya mendukung pengurangan sampah plastik, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat Gampong Drien Rampak.

Selain pengenalan produk inovatif, mahasiswa dan GPL mengadakan demonstrasi pembuatan kompos dari sampah organik. Demonstrasi ini memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang teknik pengomposan yang mudah diterapkan di rumah tangga, serta manfaatnya untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan hasil pertanian.

Kegiatan ini dinilai berhasil mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah, yang sebelumnya dianggap sebagai masalah kini dilihat sebagai sumber daya potensial. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan komunitas GPL, langkah konkret menuju lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan pun tercapai.

kegiatan tersebut mengedukasi masyarakat Gampong Drien Rampak tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga peluang ekonomi baru dari hasil daur ulang.