MEULABOH - [generasiaceh.com ]
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting di Aula P2TP2A, sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting. Kamis 05/09/2024.?*
Penjabat Bupati Aceh Barat, yang diwakili Sekda Aceh Barat, Marhaban, MSi, mengatakan "Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk mendalami akar permasalahan stunting, mengidentifikasi tantangan yang ada, serta merumuskan strategi yang efektif dalam penanganan dan pencegahan stunting."*
Menurut Marhaban, Stunting telah menjadi isu prioritas nasional dan bagian penting dari agenda pembangunan pemerintah saat ini. Kondisi ini memberikan dampak serius, terutama pada pertumbuhan fisik dan mental anak-anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganannya harus menjadi perhatian utama semua pihak, ujarnya.
Lebih lanjut Marhaban menjelaskan, Dalam diseminasi ini, dibahas hasil audit kasus stunting yang dilakukan pada April 2024 terhadap 122 balita dari 146 target audit, yang mencakup calon pengantin, ibu hamil, balita, dan baduta di 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat.
"Berdasarkan data terbaru per Agustus 2024 dari Satgas TPPS Aceh Barat, tercatat ada 152 balita dengan status gizi stunting di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dan penanganan serius bagi balita-balita yang terindikasi stunting, serta pendampingan intensif bagi keluarga berisiko, "ucap marhaban.
Disisi lain, Marhaban, mengatakan, rangka percepatan penurunan stunting ke depan, pemerintah menekankan pentingnya keseriusan dari dinas terkait dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh Barat dalam melaksanakan program penanganan dan pencegahan stunting. Selain itu, realisasi anggaran, kualitas kegiatan, serta evaluasi berkala juga menjadi fokus utama agar masalah ini dapat segera diatasi.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Barat tercatat sebesar 33,4%, jauh di atas target pemerintah pusat sebesar 14% pada tahun 2024. Angka ini menjadi tantangan serius yang harus segera ditangani oleh semua pihak terkait. Pungkas Marhaban.
0 Comments