Generasiaceh.com, - Aceh Timur - Pengurus lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Aceh Timur mengadakan Rapat Kerja Cabang ( Rakercab) pertama yang di hadiri oleh ketua, sekretaris, Para Kabid dan anggota termasuk bidang hukum.
Acara rakercab ter agendakan pertama di rumah sdr Darwin. Namun karena hujan lebat sehingga pesertanya yang dari Madat, pante Bidari, Perlak dan Langsa telat hadir karena terhalang hujan deras di jalan. Akhirnya rakercab di adakan Secara mendadak di sahabat Kupi Titi Baro kota IDI.
Hasil kesepakatan bersama dalam Rakercab antara pengurus dan Para Kabid dan anggota yang hadir adalah mempetakan kasus perkasus tentang aset' negara yang dimiliki Pemda Aceh Timur. Seperti Di langsa aset nya banyak terlantar , takut nya di alihkan secara pelan pelan.
Di belalang stadion Langsa tanah nya sekarang sudah hilang pamplet, yang sebelumnya tanah ini milik pemkab aceh timur sudah hilang, tanah juga mulai di bersihkan pelan pelan .
Dulu dibelakang bioskop gajah ada tanah dan gudang sudah dialihkan ke tangan pribadi salah seorang mantan pejabat. Begitu juga Tanah di pasar ikan Langsa, juga tanah bekas gedung dinas pendidikan Aceh Timur di Langsa dan masih banyak lainnya.
Belum lagi ada Aset mantan anggota DPRA bukan dari Aceh Timur yang menanamkan modal hanyan 25 juta di Salah satu perusahaan/ BUMD yang tidak kita ketahui keberadaan lokasi kerjanya. Semuanya akan kita investasikan.
Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian dan investigasi terhadap aset aset tersebut, pengurus sepakat untuk melakukan audiensi terlebih dahulu dengan forkopimda khususnya Mareka yang menjadi pembina lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Aceh Timur , seperti bupati, Kapolres, Kajari dan Dandim.
Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Aceh Timur mempunyai Visi dan misi untuk mendukung transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan aset negara. Mereka bertujuan untuk memastikan bahwa aset negara dikelola dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Sedangkan Misi Lembaga AI BPAN termasuk:
1. Melakukan penelitian dan audit terhadap pengelolaan aset negara.
2. Memberikan rekomendasi kebijakan untuk perbaikan manajemen aset negara.
3. Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pengelolaan aset negara yang baik.
4. Mengadvokasi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara.
Tujuan utamanya Lembaga AI BPAN adalah untuk memastikan bahwa aset Negara digunakan secara efisien dan efektif, sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan Nasional dan kesejahteraan masyarakat Aceh Timur.
Sedangkan Fungsi Lembaga Aliansi Indonesia ini guna antisipasi bila ada sengketa atau penyimpangan Aset Negara, hal Ini yang disampaikan Ketua Lembaga Aliansi Indonesia, Badan Peneliti Aset Negara Aceh Timur Tarmizi.,
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) membentuk perwakilan di masing-masing daerah, baik itu Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Cabang (DPC) dan Dewan Perwakilan Anak Cabang (PAC) di seluruh Indonesia,” Terang nya
Sedangkan Rancangan Rencana Program Penunjang DPC LAI BPAN Aceh Timur Bidang IT adalah:
1. Menyiapkan sarana penyimpanan database berbasis online yang dapat di akses secara Realtime dan Semi-Publik.
2. Mengembangkan berbagai kebutuhan teknis cepat baik dalam bidang adm dan pelaporan seperti dengan membuat form laporan, pembuat SK Auto, Database Penomoran Surat, Pelaporan investigasi dll, yang akan langsung terkirim ke database LAI BPAN Aceh Timur
3. Menyiapkan setiap Update Progres Kerja maupun Sosialisasi yang dapat di akses Publik.
Dalam menyukseskan Rancangan Rencana tersebut perlu adanya kerja sama dan singkronisasi dari seluruh bidang DPC LAI BPAN Aceh Timur, seperti, sekretariat, bendahara, humas, investigasi dan inteljen serta bidang khusus lainnya.(Redaksi)
0 Comments