Simulasi Sispamkota digelar guna mengecek kekuatan serta mengantisipasi berbagai potensi ancaman dan situasi darurat yang mungkin terjadi selama rangkaian proses Pilkada 2024 yang akan berlangsung.
Simulasi diawali dengan persiapan pengamanan oleh personel gabungan.
setelah itu diperlihatkan simulasi pelaksanaan kampanye oleh salah satu pasangan calon namun ditengah kampanye tersebut terjadi pelemparan dan keributan sehingga terpaksa di lakukan evakuasi dan penyelamatan oleh personel Pengamanan VIP
Selanjutnya, diperlihatkan proses pemungutan suara di salah satu tempat pemungutan suara (TPS).
Terjadi keributan dalam proses pemungutan suara di TPS. Keributan di salah satu TPS itu memicu aksi protes massa.
Kemudian sekelompok massa menggelar aksi protes di depan kantor KIP.
Aparat melakukan pengamanan aksi protes kelompok warga di kantor KIP.
Polisi menerjunkan personel negosiasi untuk meredam aksi warga.
Namun, aksi protes massa semakin memanas. Polisi menerjunkan personel dalmas dengan senjata tameng dan tongkat.
Aksi protes kelompok massa semakin beringas. Massa melempari petugas dengan air. Sebagian massa berusaha menerobos barikade petugas depan kantor KIP.
Aparat kemudian mengambil tindakan dengan memukul mundur kelompok massa dengan menyemprotkan air dari mobil water cannon.
Kelompok massa akhirnya bisa dikendalikan, beberapa Provokator berhasil diamankan dan petugas melakukan patroli untuk penyisiran.
Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana, S.I.K., M.H. melalui Kabag Ops Kompol Muhammad Nasir, S.H., M.S.M mengatakan, Sispamkota ini merupakan bentuk dukungan aparat kepolisian dalam menciptakan situasi keamanan yang kondusif selama tahapan pilkada.
Dalam sismpamkota tersebut, berbagai skenario dilakukan mulai dari pengamanan massa yang berunjukrasa di kantor KIP dan membendung pengunjukrasa yang mencoba melakukan tindakan anarkis. Ungkap Kabag Ops.
"Kita melibatkan personel polres dan Polsek Jajaran dalam simulasi ini, dengan harapan mereka benar-benar siap menghadapi segala kemungkinan terburuk yang terjadi selama berlangsungnya pesta demokrasi," ujar Kompol Muhammad Nasir, S.H., M.S.M.
“Kami harap dari simulasi Sispamkota ini, seluruh personel dapat memahami tugas dan peran serta tanggung jawab masing-masing dalam pelaksanaan pengamanan nantinya,” Tambah Kompol Muhammad Nasir, S.H., M.S.M
Dengan begitu, personel lebih matang dan benar-benar dalam kondisi siap siaga jika terjadi gangguan keamanan di lapangan. Pungkas Kabag Ops.rls/
0 Comments